Tata cara aqiqah untuk orang dewasa, memang perlu dikaji, melihat berapa pertanyaan yang timbul dari masyarakat, membuat kami merangkum jawaban tentang cara dan hukum aqiqah untuk orang dewasa, nanti anda akan mengetahui mengenai, cara melakukan aqiqah, kapan waktunya, dan hukum aqiqah bagi yang dewasa. semuanya akan kita bahas, untuk mempersingkat, lanjutkan membaca dari urian pertanyaan dan jawaban di bawah ini.
Pertanyaan mengenai tata cara aqiqah bagi yang sudah dewasa?
1. Ketika orang tua melahirkan anaknya, pada saat tersebut mereka masih dalam situasi yang tidak cukup mampu, jadi untuk ongkos aqiqah tidak ada. Namun saat anaknya telah dewasa dan telah berkeluarga, orang tuanya telah dalam suasana berkecukupan, lantas mereka hendak mengaqiqahi anaknya yang telah berkeluarga tadi, apakah boleh dan bagaimana caranya?
2. Jika orang tua tadi masih dalam situasi tidak mampu, tetapi anak-anaknya yang telah dewasa tadi hidup berkecukupan dan hendak membeli domba diatas namakan orang tuanya guna aqiqah, apakah tersebut diperbolehkan?
Kondisi ekonomi seseorang yang kadang tidak cukup menentu turut mempengaruhi pelaksanaan perintah aqiqah. Mereka yang berkecukupan dan diberi kelapangan rizki tentunya hendak segera mengemban anjuran ini demi rasa bersyukur mereka atas lahirnya sang buah hati yang di dambakan dan dinantikan. Sebaliknya untuk orang tua yang perekonomiannya sedang dalam masa sulit ketika kelahiran putra atau putrinya, mereka bakal terasa berat mengerjakan ibadah ini.
penjelasan mudahnya seperti ini
ajakan untuk mengemban aqiqah oleh orang tua untuk anaknya selesai ketika si anak sudah baligh. Setelah tersebut si anak diizinkan memilih untuk mengemban sendiri aqiqahnya atau meninggalkannya. Dalam urusan ini tentunya mengemban aqiqah lebih utama sebab akan terhindar dari pendapat ulama yang memandang bahwa aqiqah hukumnya wajib. Uraian di atas pun sekaligus menanggapi pertanyaan kesatu saudara. Artinya ajakan aqiqah yang dibebankan untuk orang tua masa aktifnya selesai ketika sang anak baligh.
Kalaupun orang tua masih tetap hendak melaksanakan aqiqah guna anaknya, maka caranya ialah dengan menyerahkan uang untuk anaknya supaya digunakan guna membeli kambing yang bakal disembelih sebagai aqiqahnya. Dengan demikian niatan mulia orang tua tetap terakomodir, disamping pula ajakan aqiqah pun terlaksana. Selanjutnya menanggapi pertanyaan kedua, kami merujuk pada buku al-Majmu’ karya imam Nawawi yang melafalkan bahwa hukum aqiqah guna orang beda (bukan dirinya sendiri) ialah boleh sekitar orang yang diaqiqahi mengijinkan.
Penulis buku menjelaskan:
فَرْعٌ-لَوْ ضَحَّى عَنْ غَيْرِهِ بِغَيْرِ إذْنِهِ لَمْ يَقَعْ عَنْهُ
Artinya; (cabang pembahasan), sekiranya ada seseorang menyembelih kambing (aqiqah) guna orang beda tanpa seizinnya, status kambing tersebut bukan kambing aqiqah.
Referensi diatas pun berisi makna bahwa aqiqah yang dilaksanakan oleh seseorang guna orang beda dapat ditetapkan sah bilamana mendapat persetujuan (izin) dari orang yang diaqiqahi. Demikian jawaban kami, mudah-mudahan bermanfaat. Wallahu a’lam.
tata cara dan teknis melakukan aqiqah
Tata cara untuk melakukan prosesi aqiqah pada umumnya sangat mudah, namun beberapa dari kita terkadang melupakan beberapa atau malah ada yang kelewatan dalam melakukan aqiqah. nah yuk dipahami ulang mengenai tata cara dan proses yang benar dalam melaksanakan aqiqah baik Anak Perempuan atau Laki-Laki.
Aqiqah adalah salah satu ajaran yang harus dijalankan masing-masing Muslim saat mempunyai anak. Anjuran mengemban aqiqah ini cocok sunnah Rasulullah Muhammad SAW.
Karena itu, masing-masing Muslim harus memahami tata cara aqiqah anak wanita dan laki-laki cocok sunnah Rasulullah. Di samping itu, kamu pun perlu memahami masalah tata cara aqiqah orang dewasa menurut keterangan dari Islam.
Tata Cara Aqiqah Anak Perempuan dan Laki-laki Sesuai Sunnah
Sebelumnya, Dream telah menyatakan pengertian aqiqah, hukum aqiqah, dan masa-masa terbaik aqiqah. Sekarang saatnya membicarakan tata teknik aqiqah anak wanita dan laki-laki cocok sunnah.
Urutan atau tata cara aqiqah anak wanita dan laki-laki sebetulnya sama saja. Yang memisahkan hanyalah jumlah domba yang dikurbankan untuk aqiqah.
Berikut tata cara aqiqah anak wanita dan laki-laki yang sesuai sunnah.
1. Menyembelih Kambing
Aqiqah identik dengan menyembelih kambing. Namun, di era canggih ini, menyembelih domba untuk aqiqah ialah hal yang merepotkan. Karena itu, tidak sedikit yang melakukan pembelian masakan domba yang telah siap dipakai untuk acara aqiqah anak.
Jumlah domba yang disembelih guna aqiqah bertolak belakang antara anak wanita dan laki-laki. Bagi aqiqah anak wanita orang tua menyiapkan satu ekor kambing. Sedangkan guna anak laki-laki, orang tua menyembelih dua ekor kambing.
Soal jumlah domba yang disembelih guna aqiqah anak wanita dan laki-laki ini telah dilafalkan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Dawud.
Yang artinya: Dari Ummu Kurz ia berkata, ” Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda ‘Untuk seorang anak laki-laki ialah dua ekor domba dan guna akan perempuan ialah seekor kambing. Tidak mengapa untuk kalian apakah ia domba jantan atau betina’.”
(HR. Abu Dawud no. 2834-2835).
Syarat domba yang disembelih guna aqiqah anak wanita dan laki-laki ini sama dengan fauna kurban. Yaitu domba yang berkualitas, baik dari sisi jenis sampai usia. Kambing tersebut pun harus bebas dari cacat dan penyakit.
Sebelum menyembelih domba untuk aqiqah, disunnahkan untuk menyimak doa sebagai berikut:
BISMILLAHI WA BILLAHI, ALLAHUMMA ‘AQIQATUN ‘AN FULAN BIN FULAN, LAHMUHA BILAHMIHI SI AZHMIHI, ALLAHUMMAJ’ALHA WIQAAN LIALI MUHAMMADIN ‘ALAIHI WA ALIHIS SALAM.
doa menyembelih domba untuk aqiqah,
Yang artinya: ” Dengan nama Allah serta dengan Allah, Aqiqah ini dari fulan bin fulan, dagingnya dengan dagingnya, tulangnya dengan tulangnya. Ya Allah, jadikan aqiqah ini sebagai tanda kesetiaan untuk keluarga Muhammad SAW.”
2. Memasak Daging Aqiqah
Tata cara aqiqah selanjutnya ialah memasak daging dari hewan yang disembelih untuk aqiqah. Soal ini, terdapat dua pendapat ulama tentang daging aqiqah.
Pendapat kesatu menuliskan usahakan daging aqiqah dimasak terlebih dahulu lantas dibagikan. Pendapat ke dua menganjurkan untuk menyalurkan daging aqiqah laksana daging kurban, tidak dimasak terlebih dahulu.
Namun jumhur ulama lebih mengajurkan guna memasak daging aqiqah terlebih dahulu sebelum membagikannya untuk orang-orang. Hal tersebut diungkapkan dalam buku Atahzib yang ditulis Imam Al-Baghawi.
Yang artinya: ” Dianjurkan guna tidak menyalurkan daging fauna aqiqah dalam suasana mentah, akan namun dimasak terlebih dahulu kemudian dikirimkan kepada orang fakir dengan nampan.”
(Imam Al-Baghawi dalam buku Atahzib)
Kemudian, pendapat yang ditulis dalam buku Al-Musfashshal fi Ahkamil Aqiqah yang artinya, ” Kebanyakan ahlul ilmi menganjurkan supaya daging fauna aqiqah tidak diberikan dalam suasana mentah, tetapi dimasak terlebih dahulu lantas disedekahkan pada orang fakir.”
Berdasarkan keterangan dari hadis yang diriwayatkan al-Bayhaqi, daging aqiqah usahakan dimasak terlebih dahulu baru dibagikan.
Yang artinya: Aisyah r.a berkata, ” Sunnahnya dua ekor domba untuk anak laki-laki dan satu ekor domba untuk anak perempuan. Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya), dan disedekahkan pada hari ketujuh.”
(HR al-Bayhaqi)
3. Memakan Sebagian Daging Aqiqah
Dari hadis yang diriwayatkan al-Bayhaqi, telah jelas dilafalkan bahwa daging aqiqah beberapa dimakan. Sedangkan sebagiannya lagi diberikan kepada orang-orang.
Tata teknik aqiqah menyalurkan daging ini nyaris sama dengan daging kurban. Sebagian daging aqiqah diserahkan kepada family Muslim yang mengemban aqiqah. Sementara sisanya dapat diberikan kepada tetangga ataupun fakir miskin.
4. Mencukur Rambut dan Memberikan Nama Saat Aqiqah
Tata cara aqiqah berikutnya ialah mencukur rambut bayi yang baru bermunculan dan menyerahkan nama kepadanya. Dalam tata teknik aqiqah menurut keterangan dari Islam, orang tua menyerahkan nama yang baik untuk anak yang baru lahir.
Memberikan nama yang baik menggambarkan bagaimana akhlak dan imannya nanti untuk Allah SWT. Hukum memotong rambut bayi saat mengerjakan aqiqah menurut keterangan dari pendapat yang kuat di kalangan ulama ialah sunnah.
5. Mendoakan Bayi Saat Aqiqah
Tata cara aqiqah anak selanjutnya ialah mendoakan bayi yang baru lahir. Berikut ialah bacaan doa yang usahakan dibacakan untuk bayi yang baru lahir.
” U’IIDZUKA BI KALIMAATILLAAHIT TAMMAATI MIN KULLI SYAITHOONI WA HAAMMAH. WA MIN KULLI ‘AININ LAAMMAH.”
Yang artinya: ” Saya perlindungkan engkau, wahai bayi, dengan kalimat Allah yang Perkasa, dari tiap-tiap godaan syaitan, serta tiap-tiap pandangan yang sarat kebencian.”
Pembagian Daging Aqiqah
Jika kualifikasi hewan aqiqah dengan qurban harus sama dari sisi fisik dan kesehatannya, tetapi ada perbedaan dari pembagian daging aqiqah dengan daging kurban.
Daging aqiqah diberikan dalam situasi yang sudah dimasak dan matang, sementara kita ketahui bahwa pembagian daging kurban yang biasa diberikan pada Idul Adha ialah dalam situasi mentah. Bagi keluarga, menurut keterangan dari ulama jumlah maksimal daging yang dapat diambil yakni sepertiganya.
“Hendaklah hasil sembelihan fauna aqiqah tidak disedekahkan mentahan, tetapi dalam suasana sudah dimasak. Inilah yang lebih tepat. Lebih baik lagi andai dihidangkan dengan bumbu manis menurut keterangan dari pendapat yang lebih tepat.”
(Kifayatul Akhyar, hal. 706)
Demikianlah tata cara aqiqah anak wanita dan laki-laki cocok sunnah yang usahakan dipelajari dan dilaksanakan. Dari uraian diatas saya ucapkan lagi bahwa aqiqah ialah ibadah yang sangat disarankan untuk bayi yang baru lahir. Waktu utama pengamalan aqiqah yakni hari ketujuh sesudah kelahiran bayi, beberapa ulama mengizinkan untuk pelaksanaannya pada hari ke-14 (dua minggu sesudah kelahiran bayi). Bila di hari ke-14 masih belum dapat juga, maka pelaksanaannya dapat di hari ke-21.
Hewan aqiqah memakai dua ekor kambing/domba untuk anak laki-laki, sementara anak perempuan memakai satu ekor saja. Hal itu senada dengan hukum waris, dimana anak laki-laki berhak mewarisi harta orang tuanya dua bagian, sementara anak wanita satu bagian.
baca juga yuk:
Pingback: Niat aqiqah dan qurban dalam satu waktu - Ridho Aqiqah JogjaRidho Aqiqah Jogja