Bagaimanakah Do’a untuk anak yang baru lahir?
Sebelum membahas do’a untuk bayi yang baru lahir, simak penjelasan berikut. Abu Musa mengatakan; “Aku pernah mempunyai seorang bayi yang baru lahir, lalu aku serahkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, Lalu beliau memberinya nama Ibrahim dan mentahniknya (mengunyahkan kurma lalu menyuapkan ke mulut bayi) dengan kurma, kemudian beliau mendo’akannya dengan keberkahan, lalu beliau mengembalikannya kepadaku.” ( Hr Bukhary )
Melihat hadits di atas, dijelaskan bahwa Nabi menyampaikan do’a keberkahan untuk sang bayi tanpa menyebutkan redaksi khusus. Oleh karena itu, redaksi do’a untuk sang buah hati baru lahir diserahkan sepenuhnya kepada kita disesuaikan dengan kemampuan dan bahasa masing-masing. Dan tidak ada salahnya kita memakai salah satu redaksi do’a untuk bayi baru lahir sebagaimana berikut :
أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَاَّمةٍ
Aku berlindung untuk anak ini dengan kalimat Allah Yang Sempurna dari segala gangguan syaitan dan gangguan binatang serta gangguan sorotan mata yang dapat membawa akibat buruk bagi apa yang dilihatnya.
( al-Muntaqa min Fatawa Syaikh Shalih Fauzan ).
Doa agar terhindar dari gangguan setan
Kita bisa mengajarkan doa yang dipraktikkan oleh istri Imran saat melahirkan Maryam. Hal ini Allah ceritakan dalam QS. Ali Imran: 36. Hanya saja, doa ini perlu disesuaikan dengan jenis kelamin bayi yang dilahirkan karena perbedaan kata ganti dalam bahasa Arab antara laki-laki dan perempuan.
Jika bayi yang dilahirkan perempuan, maka kita membaca:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Allahumma inni uidzuha bika wadzuriyataha minasyaitoni rojim
Artinya: “Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu untuknya dan untuk keturunannya dari setan yang terkutuk.”
Jika bayi yang dilahirkan laki-laki, maka kita membaca:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهُ بِكَ وَذُرِّيَّتَهُ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Allahumma inni uidzuhu bika waduriyataha minasyaitonirrojim
Artinya: “Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu untuknya dan untuk keturunannya dari setan yang terkutuk.”
Jika bayi yang dilahirkan laki-laki, maka kita membaca:
أُعِيذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
U’iidzuka bikalimaatillaahit-tammati min kulli syaithoonin wa hammatin wa min kulli ‘ainil lammah.
Artinya: “Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan dan binatang pengganggu serta dari pAndangan mata buruk.”
baca juga: masalah aqiqah