Bayi yang Baru Lahir dari Ibu Covid-19, dikira selaku balita Covid- 19 hingga hasil pengecekan RT- PCR/ swab negatif dan berikutnya balita akan dirawat diruang isolasi eksklusif.
(Oleh ETTIK PUJI LESTARI S.Kep.Ns.)
Menarik membaca: Penjelasan Mengenai Mengazani Bayi Baru Lahir
Perawatan di rumah sakit, meliputi:
- Pada balita fit( sehat)/ tidak terdapat indikasi sakit
- Sehabis balita lahir segera dicoba pemisahan antara bunda dan bayi
- Segera balita dilakukan pemberian gelang identitas( nama balita, serta tanggal lahir) buat menghindari kesalahan identifikasi
- Pengecekan balita secara keseluruhan
- Sepanjang perawatan balita memperoleh ASI perah dari bunda, buat mendapatkan dampak proteksi melawan peradangan penyakit lewat kenaikan daya tahan tubuh, apabila ASI perah belum didapatkan balita bisa diberikan ASI donor
- Dicoba pengecekan RT- PCR/ swab, laborat darah, serta rongen dada
- Pada balita tidak bugar/ dengan indikasi sakit
- Sehabis balita lahir lekas dicoba pemisahan antara bunda serta bayi
- Dicoba aksi cocok kebutuhan balita, meliputi dukungan napas serta jantung
- Lekas sehabis balita normal dicoba pemberiaan gelang bukti diri( nama balita, serta bertepatan pada lahir) buat menghindari kesalahan identifikasi
- Pengecekan balita secara keseluruhan
- Sepanjang perawatan balita memperoleh ASI perah dari bunda, apabila ASI perah dari bunda belum didapatkan balita bisa diberikan ASI donor
- Dilakukan pengecekan RT- PCR/ swab, laborat darah, serta rongen dada
Yang butuh dikenal keluarga apabila balita siap dirawat dirumah:
- Mempersiapkan penjaga balita sepanjang bunda tidak diperbolehkan menjaga bayinya, pengasuhan balita dicoba oleh orang yang sehat serta tidak mengidap COVID- 19
- Balita bisa dicoba rawat gabung bersama
- bunda dengan catatan bunda Wajib bisa mempraktikkan protokol kesehatan serta dibawah PEMANTAUAN tenaga kesehatan buat menghindari penularan peradangan ke balita.
- Bunda senantiasa melindungi jarak 2 m dari bayinya apabila tidak lagi menyusui
- Jauhi balita dari
- ciuman, sentuhan, serta gendongan dari orang lain yang berkunjung
- Jauhi balita dari keramaian/ kerumunan orang
- Cuci tangan dengan benar memakai air mengalir serta sabun tiap akan dan sehabis memegang bayi
- Apabila bersin ataupun batuk lekas menghindar dari balita menutup mulut serta lekas mencuci tangan serta mengubah masker
- Bunda bisa mengurus bayinya apabila klinis baik serta sehabis dinyatakan berakhir isolasi.
- Keluarga melaksanakan komunikasi dengan Rumah sakit tempat kelahiran lewat media komunikasi serta memberi tahu terdapatnya tiap ciri serta indikasi tidak wajar yang ditemui pada balita.
Perawatan Bayi yang Baru Lahir dari Ibu Covid-19di rumah
- Melindungi temperatur badan normal dengan metode membagikan baju hangat/ selimut/ bedong, melindungi temperatur ruangan/ kamar± 26- 28 0C, perawatan tata cara kanguru pada balita dengan berat< 2500 gr
- Melindungi nutrisi adekuat dengan pemberian ASI perah 8- 10x/ hari ataupun minum tiap balita menginginkan.
- Melindungi kebersihan, mandikan balita apabila temperatur badan normal dengan air hangat, mengubah popok tiap kali basah/ pup ataupun mengubah diapers tiap 3- 4 jam ataupun apabila balita pup
- Menjaga tali pusat senantiasa bersih serta kering tanpa dibubuhi apapun
Ciri bahaya yang butuh diwaspadai pada balita baru lahir dirumah, lekas dibawa ke sarana kesehatan apabila ditemui 1 ataupun lebih:
- Tidak ingin menyusu
- Kejang- kejang
- Lemah
- Sesak napas( frekuensi napas lebih ataupun sama dengan 60kali/ menit), tarikan bilik dada bagian dasar kedalam
- Balita merintih ataupun menangis terus- menerus
- Tali pusar kemerahan hingga bilik perut, berbau ataupun bernanah
- Demam/ panas tinggi
- Mata balita bernanah
- Diare/ buang air besar cair lebih dari 3 kali sehari
- Kulit serta mata balita kuning
- Tinja balita dikala buang air besar bercorak pucat
Demikian penjabaran Bayi yang Baru Lahir dari Ibu Covid-19 menurut ETTIK PUJI LESTARI S.Kep.Ns, semoga bermanfaat. terimakasih
Baca Juga: Paket Aqiqah Jogja Terbaik