
Trimester ketiga kehamilan atau hamil tua bisa menjadi momen yang menegangkan untuk ibu hamil. Pada waktu ini, ibu hamil pun perlu lebih berhati-hati dalam beraktivitas. Yuk, ketahui aktivitas apa saja yang butuh dihindari ketika* hamil tua supaya kondisi kesehatan Bumil dan janin tetap terjaga.
Aqiqah anak laki-laki enak di jogja
Hamil tua ialah periode terakhir masa kehamilan yang dibuka dari minggu ke-28 semenjak tanggal HPHT sampai* hari persalinan. Pada periode ini, perut ibu hamil pun bakal semakin besar seiring pertumbuhan* janin mengarah ke* hari kelahirannya.
Saat sedang hamil tua, ibu hamil tidak jarang kali merasa tidak nyaman. Berikut ini ialah beberapa keluhan yang kerap dirasakan saat hamil tua:
Mudah lelah
Nyeri punggung
Dada terasa perih atau tidak cukup nyaman
Kontraksi palsu
Sering buang air kecil
Sesak napas
Berbagai keluhan ketika hamil tua itu dapat ditanggulangi dengan sejumlah cara, seperti menggandakan waktu istirahat, mengonsumsi makanan bernutrisi, dan mengerjakan olahraga ringan.
Di samping itu, ibu hamil pun tidak boleh lupa guna terus mengawal diri supaya janin tetap sehat dan proses persalinan dapat berlangsung dengan lancar. Salah satu caranya ialah dengan menghindari beberapa kegiatan saat hamil tua.
Apa Saja Aktivitas yang Harus Dihindari Saat Hamil Tua?
Untuk menjaga situasi kesehatan tubuh dan janin, ibu hamil yang sudah menginjak masa hamil tua dianjurkan untuk menghindari beberapa kegiatan berikut ini:
1. Menjalani Aktivitas fisik berat
Saat hamil tua, Bumil akan gampang merasa lelah walau melulu melakukan kegiatan ringan, laksana menyapu dan membereskan tempat tidur. Oleh sebab itu, supaya tidak kelelahan, Bumil butuh membatasi kegiatan fisiknya.
Beberapa contoh kegiatan yang usahakan Bumil hindari ketika hamil tua merupakan:
Berdiri terlampau lama
Mengangkat atau mengalihkan barang berat
Melakukan kegiatan naik-turun tangga terlampau sering
Membersihkan rumah memakai bahan kimia berbahaya
Jika telah hamil tua dan mulai tidak jarang merasa cepat lelah, Bumil usahakan meminta pertolongan pasangan atau orang terdekat guna membantu mengerjakan pekerjaan lokasi tinggal tangga yang berat. Bila Bumil seorang pekerja kantoran, pertimbangkanlah guna mengambil libur melahirkan menjelang hari persalinan.
2. dilarang melakukan Aktivitas olahraga ekstrem saat hamil tua
Selama hamil, baik ketika usia kehamilan masih muda atau menjelang persalinan, Bumil disarankan untuk menghindari olahraga berat. Pasalnya, olahraga berat dapat menambah risiko cedera, perdarahan vagina, sampai persalinan prematur.
3. Bepergian jarak jauh Saat hamil tua
Bumil usahakan tidak bepergian jauh. Ini disebabkan perjalanan jauh dapat membuat ibu hamil kelelahan. Jika terlampau lelah, Bumil dapat berisiko merasakan hal yang tidak diinginkan, misalnya mencetuskan secara prematur.
4. Sering istirahat telentang,
Pada umumnya, ibu hamil dianjurkan untuk tidak istirahat telentang ketika hamil tua sebab posisi tidur itu dapat meminimalisir aliran darah ke rahim dan janin. Posisi yang dianjurkan selama trimester ketiga ialah tidur dengan posisi miring.
5. Berendam atau mandi air panas
Berendam dengan air panas memang dapat membuat tubuh terasa nyaman. Meski demikian, mandi air panas ketika hamil barangkali usahakan tidak dilaksanakan saat ibu hamil sedang hamil tua.
Beberapa riset melafalkan bahwa mandi air panas terlampau lama, termasuk memakai sauna, dapat membuat suhu tubuh ibu hamil meningkat terlampau tinggi dan bahkan berisiko merasakan dehidrasi. Alih-alih memakai air panas, Bumil dapat memakai air sejuk atau air hangat guna mandi.
Di samping menghindari beberapa kegiatan saat hamil tua, Bumil pun harus tetap mengawal kehamilan supaya tetap sehat dengan teratur mengonsumsi makanan bergizi seimbang, meminimalisir stres, memadai waktu istirahat, serta mengonsumsi suplemen kehamilan cocok rekomendasi dokter.