Sebelum membahas Persiapan dan Cara Menyusui Bayi. Dikala buah hati yang sudah dinanti- nanti sepanjang 9 bulan lamanya lahir, saat ini saatnya Kamu merambah sesi menyusui. Hendak namun, untuk sebagian bunda masa ini dapat terasa lumayan menakutkan.
Bisa jadi Kamu takut balita tidak dapat menyusui dengan mudah ataupun takut apabila jumlah air susu bunda( ASI) tidak begitu banyak. Sesungguhnya, metode menyusui balita yang benar itu tidak susah buat diterapkan baik dikala balita baru lahir ataupun telah berumur sebagian bulan.
Ya, membagikan ASI, tercantum ASI eksklusif, pada dasarnya tidak sesulit yang bisa jadi terdapat di bayangan Kamu. Alasannya, begitu balita lahir, dia telah mempunyai keahlian buat mengisap susu serta makan secara mandiri.
Nah, langsung saja, ikuti panduan menyusui berikut ini biar Kamu mengerti menimpa metode ataupun metode yang benar.
Baca Juga: PAKET AQIQAH ANAK LAKI-LAKI
Persiapan sebelum menyusui bayi dengan cara yang benar
Pemberian air susu bunda( ASI) semenjak balita baru lahir ini idealnya terus dilanjutkan tanpa bonus santapan serta minuman apapun alias ASI eksklusif.
Ini sebab terdapat banyak khasiat ASI baik untuk balita ataupun bunda. Khasiat ASI buat balita di antara lain penuhi kebutuhan gizi, tingkatkan kecerdasan, melindungi sistem imun balita, serta yang lain.
Sedangkan buat bunda, khasiat ASI mencakup memesatkan pengobatan sehabis melahirkan, menghindari bunda terkena penyakit, serta lain sebagainya.
Di samping khasiat, terdapat pula bermacam- macam mitos bunda menyusui serta tantangan menyusui.
Walaupun balita disarankan menyusu ASI sepanjang 6 bulan, pemberian ASI campur susu resep( sufor) pula dapat dicoba bergantung kondisinya.
Tetapi, bukan berarti Kamu dapat mengombinasikan ASI serta sufor ke dalam satu botol yang sama. Kamu dapat membagikan ASI yang diselingi dengan sufor secara bergantian.
Apabila balita memperoleh ASI eksklusif sepanjang 6 bulan, di bulan berikutnya dia senantiasa dapat mendapatkan ASI serta sufor bertepatan dengan santapan pasangan ASI( MPASI) balita.
Buat dapat menyusui dengan benar, Kamu dituntut supaya dapat mempersiapkan segalanya dengan baik. Apalagi, mempraktikkan menyusui dengan metode ataupun metode yang benar hendaknya dicoba saat sebelum Kamu mengawalinya.
Dikala masih memiliki balita, sesungguhnya Kamu telah mulai dapat mempersiapkan seluruh sesuatunya supaya dapat menyusu dengan mudah nantinya.
Begini metode mempersiapkan proses menyusu dikala masa kehamilan:
Bagaimana cara menyusui bayi yang benar?
Semacam yang telah dipaparkan tadinya, pemberian ASI bisa diawali langsung sehabis proses melahirkan berakhir ataupun IMD.
Proses IMD bisa jadi memakan waktu yang tidak sebentar sebab menunggu hingga balita menciptakan puting bunda dengan sendirinya buat mulai menyusu.
Dengan begitu, balita dapat mulai lekas menyusu langsung lewat buah dada sehabis dilahirkan.
Dokter serta regu kedokteran pula tidak hendak membagikan balita air putih, susu resep, ataupun cairan yang lain.
Terkecuali bila pemberian bermacam perihal tersebut memanglah dibutuhkan sebab keadaan kedokteran yang dirasakan balita.
Bila totalitas proses IMD telah dicoba, maksudnya Kamu dapat menyusui balita dengan langsung menggendong serta memusatkan bibir balita pada puting buah dada.
Metode ataupun metode yang benar ini hendak terus Kamu jalani di tahap menyusui berikutnya dalam sebagian bulan ke depan, paling utama sepanjang masa pemberian ASI eksklusif.
Metode menyusui balita yang baik serta benar dapat Kamu jalani dengan mempraktikkan sebagian ketentuan, ialah:
Mempraktikkan perlekatan ataupun latch on saat sebelum menyusui dengan metode yang benar
Saat sebelum mulai menyusui, berarti buat menempatkan balita pada posisi perlekatan yang pas( latch on).
Latch on bertujuan biar tidak timbul rasa sakit ataupun tidak aman serta balita dapat menyusu dengan mudah.
Ini sebab posisi menyusui yang pas antara mulut balita dengan puting buah dada dapat memunculkan rasa tidak aman yang berujung pada perih serta sakit.
Walhasil, timbullah bermacam permasalahan bunda menyusui. Buat melaksanakannya, berikut tahapan perlekatan dikala menyusui( latch on) yang pas pada balita:
Upayakan buat melindungi posisi kuping, bahu, dan pinggul balita. Yakinkan badannya sejajar dengan badan Kamu supaya balita dapat lebih gampang menelan sepanjang menyusu.
Upayakan supaya posisi hidung balita berhadapan langsung dengan puting buah dada Kamu serta tidak tertekan selaku upaya menyusui dengan metode yang benar.
Pegang dagu balita secara lama- lama, setelah itu bantu buat membukanya sambil bibir balita mendekati buah dada buat mulai menyusui dengan metode yang benar.
Arahkan puting buah dada serta gesekkan ataupun sentuh lama- lama bagian bibir balita dengan memakai puting buah dada Kamu.
Setelah itu tunggu hingga bibir balita terbuka lebar seakan lagi menguap, selaku tanda- tanda sudah siap buat mengisap puting buah dada, semacam dipaparkan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists.
Bimbing bibir balita mengarah ke puting buah dada, supaya balita dapat lebih gampang buat mengisapnya.
Upayakan bibir serta mulut balita sudah mengisap puting buah dada Kamu dikala menyusu.
Tarik puting dari mulut balita serta ulangi lagi tahapannya dari dini, apabila balita tidak dapat mengisapnya dengan pas. Bila latch on tidak dicoba dengan benar, umumnya Kamu hendak merasa perih ataupun sakit pada puting.
Sehabis perletakan( latch on) dicoba dengan baik, saat ini balita dapat mulai menyusu.
Demikian penjelasan kami terkait Persiapan dan Cara Menyusui Bayi yang baik dan benar, sesuai anjuran dokter. Semoga bermanfaat untuk ayah dan bunda.
Baca Juga: Bagaimana ciri-ciri kambing yang boleh disembelih untuk aqiqah?